X

Friday, August 25, 2023

kultum#6 Melangkah dari Marah ke Memberi Cahaya: Mengatasi Pembakaran Al-Qur'an dengan Kebaikan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.

أما بعد، فإن أصداء الأحداث تعم العالم، ومن بين هذه الأحداث تلك التي تجعل قلوبنا تنبض بالغضب والحزن، كما هو الحال في حالة حرق المصاحف في مناطق معينة. وفي هذه اللحظات، يُمكننا أن نستفيد من دروس الإسلام وتعاليمه في كيفية التعامل مع هذه الأوضاع بحكمة وخير. فلنستمع سويًّا إلى ما يعلمنا الدين في هذا الموقف.

Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, meminta ampunan-Nya, dan kami berlindung dari kejahatan-kejahatan diri kami dan buruknya amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

Amma ba'du, suara-suara peristiwa merambah seluruh dunia, termasuk di dalamnya peristiwa yang membuat hati kita bergolak oleh amarah dan kesedihan, seperti dalam kasus pembakaran Al-Qur'an di beberapa daerah. Dalam saat-saat seperti ini, kita dapat mengambil pelajaran dari ajaran Islam tentang bagaimana menghadapi situasi semacam ini dengan bijak dan kebaikan. Mari kita sama-sama mendengarkan apa yang diajarkan oleh agama ini dalam situasi seperti ini. 

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Dalam rentang kehidupan kita sebagai umat Islam, kita sering dihadapkan pada ujian dan tantangan yang menguji keimanan dan kesabaran kita. Salah satu situasi yang baru-baru ini terjadi adalah pembakaran Al-Qur'an di daerah barat. Meskipun kita mungkin merasa marah dan kesal dengan tindakan tersebut, sebagai generasi muda yang beriman, kita diajak untuk mengatasi marah tersebut dengan kebaikan. Mari kita lihat bagaimana Al-Qur'an dan hadist-hadist Rasulullah mengajarkan kita untuk menyikapi situasi seperti ini.

Dalil dari Al-Qur'an:

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ

Allah berfirman dalam Surah Fussilat (41): "Dan janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan yang lebih besar; sebaliknya balaslah dengan yang lebih baik. Maka orang yang bermusuh denganmu bisa jadi menjadi teman yang sangat setia." (QS. Fussilat, 41:34)

Hadist Rasulullah:

عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ"
Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah iman seseorang sempurna sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

Poin-poin Penting yang dapat lakukan dalam menyikapi hal tersebut adalah :

  • Menjaga Emosi: Meskipun marah adalah reaksi alami, kita sebagai generasi muda harus belajar untuk mengendalikan emosi kita. Jangan biarkan amarah menguasai diri kita sehingga kita bertindak secara negatif.
  • Berpegang pada Prinsip Kebaikan: Al-Qur'an mengajarkan prinsip balasan kejahatan dengan kebaikan. Jika kita diuji dengan tindakan yang merugikan, berusaha untuk merespons dengan kebaikan dan toleransi.
  • Mengedepankan Edukasi: Sebagai generasi yang terdidik, peran kita adalah menyebarkan pengetahuan dan pemahaman tentang Islam dengan cara yang baik dan santun. Dengan memberikan edukasi kepada orang lain, kita dapat menghilangkan prasangka dan stereotip negatif.
  • Berlaku sebagai Teladan: Jadilah contoh yang baik dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari. Dengan menunjukkan nilai-nilai Islam melalui kebaikan, kita dapat merubah pandangan orang lain tentang umat Islam.
  • Doa dan Sabar: Berdoalah kepada Allah untuk memberikan ketenangan hati dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Sabar adalah tanda kekuatan iman dan kepercayaan kita pada rencana Allah.
  • Menggalang Solidaritas: Jalinlah solidaritas dengan komunitas Muslim dan non-Muslim yang juga menentang tindakan kebencian dan intoleransi. Bersatu untuk mempromosikan perdamaian dan pengertian.


Saudara-saudaraku,
Melangkah dari marah ke arah kebaikan adalah tindakan mulia yang dituntut oleh ajaran Islam. Dengan merespons tindakan pembakaran Al-Qur'an dengan cahaya kebaikan, kita dapat membangun jembatan pengertian dan kerjasama antara umat beragama. Sebagai generasi muda, kita memiliki peran penting dalam membentuk persepsi positif tentang Islam dan mempromosikan perdamaian di dunia ini.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

  1. #MelangkahDariMarah
  2. #KebaikanMelawanKemarahan
  3. #CahayaKebaikan
  4. #GenerasiMudaBerkebaikan
  5. #ToleransiDanKebaikan
  6. #BersatuMelawanKebencian
  7. #ImanKuatDalamUjian
  8. #IslamDamai
  9. #MengatasiUjianDenganKebaikan
  10. #PesanDamaiGenerasiMuda
  11. #sorotan

MI Modern Al-Hidayah