Inilah 5 Golongan
Orang yang Rajin Sholat Tapi Masuk Neraka
Pada saat hari perhitungan amal kelak pada hari kiamat
kelak, hal yang pertama kali bakal dihisab merupakan shalat. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya ibadah yang satu ini. Di dalam Alquran, perintah
yang paling tidak jarang Allah katakan merupakan perintah tentang shalat. Ada
tidak sedikit ayat yang memerintahkan kita untuk rutin mendirikan shalat.
Dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan diminta
pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak
merupakan shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan bilamana
shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya.” [HR. Tirmidzi]
Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk rutin
mendirikan shalat. Namun, dizaman yang sudah modern semacam kini ini tampaknya
tidak sedikit orang yang sudah mulai memandang remeh shalat. Bahkan hanya
karena suatu argumen yang sepele saja, seseorang dapat dengan mudah
meninggalkan shalat.
Bahkan kini tidak sedikit orang yang menganggap bahwa shalat itu hanya
sebagai rutinitas ibadah semata. Ada juga seseorang yang melaksanakan shalat
karena terpaksa dan lain sebagainya. Hal-hal semacam inilah penyebab seseorang
yang rajin shalat namun masuk neraka, karena dalam melaksanakan ibadah tersebut
mereka tidak dengan tutorial ikhlas meperbuatnya.
Dan berikut ini ada beberapa golongan orang yang rajin shalat namun
masuk neraka:
1. Shalat Namun Suka
Berdusta
Berdusta merupakan salah satu dosa besar
dan diancam siksa yang pedih di akhirat kelak. Dizaman semacam ini, kebohongan
tampaknya sudah menjadi suatu kebiasaan di kalangan masyarakat. Padahal,
sekecil apapun suatu kebohongan akan
tetap dianggap sebagai dosa besar.
Meskipun ada seseorang yang rajin shalat
dan beribadah, namun jika lisannya suka berbohong maka shalat dan ibadahnya
akan sia-sia semata. Karena kebohongannya itu akan menghapus amal-amalnya. Dan
jika ia mati dalam keadaan tidak bertaubat kepada Allah, maka dia akan
dimasukkan kedalam neraka. Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya yang mengada-adakan
kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan
mereka itulah orang-orang pendusta.” [QS. An-Nahl ayat 105]
Berbohong menunjukkan salah satu ciri
dari golongan orang-orang yang munafik. Untuk itulah mengapa kita sebagai umat
Islam wajib menjauhi yang namanya tindakan dusta, karena itu dapat
menyengsarakan kita baik di dunia dan di akhirat.
2. Shalat Namun Minum
Minuman Keras
Hal ini tidak jarang kita jumpai
dikalangan masyarakat, tidak sedikit sekali orang yang meperbuat shalat namun
suka meminum minuman keras. Inilah akibatnya jika menganggap shalat hanya
sebagai suatu rutinitas semata, sehingga
dalam melaksanakannya tidak dibarengi dengan hati yang ikhlas. Minuman keras
merupakan segala jenis minuman yang memabukkan. Dan minuman semacam ini sangat
dilarang oleh agama Islam. Tidak sedikit, orang yang shalat belum tentu dapat
terhindar dari minuman keras (khamr).
Rasulullah sendiri berkata bahwa setiap
minuman keras itu merupakan induk dari segala macam kejahatan, bahkan
Rasulullah juga melarang setiap muslim untuk mendekati khamr, apalagi
meminumnya. Baik sedikit atau tidak sedikit, khamr merupakan barang haram yang
tidak boleh diminum oleh orang yang beragama Islam.
Rasulullah juga melaknat orang-orang
yang berhubungan dengan minuman keras (khamr), untuk itu sebagai umat Islam
wajib hukumnya untuk menghindari khamr dan menjauhinya. Dan segeralah bertaubat
jika pernah meminumnya, karena meskipun shalatnya rajin, tapi jika suka meminum
khamr maka neraka akan menjadi tempat kembalinya.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa minum
khamr, tentu Allah memberi minum kepadanya dari air panas neraka Jahannam” [HR.
Al Bazzar]
3. Shalat Namun Percaya
Dukun
Orang yang shalat namun ia percaya
dengan dukun atau tukang ramal merupakan salah satu orang yang dapat dikatakan
shalat namun ia masuk neraka. Semacam kita ketahui, dukun merupakan orang yang
mengaku bahwa dia mengetahui perkara-perkara ghaib dan tersembunyi.
Dalam hadits riwayat Imam Muslim, orang
yang percaya kepada dukun makan shalatnya tidak akan diterima selama 40 hari.
Selain itu, percaya dengan dukun merupakan termasuk dalam kategori dosa besar.
Karena hanya Allah sajalah Yang Maha
Mengetahui segala sesuatu. Percaya kepada dukun juga dapat dikategorikan
sebagai tindakan musyrik, karena dukun itu merupakan orang yang bersekutu
dengan bangsa jin. Dan jika kita mempercayainya, maka kita akan terkena dosa
syirik.
Untuk itu, jika ada orang yang shalat
namun mempercayai dukun, benda pusaka, dan sejenisnya, maka ia akan terancam
dosa yang sangat besar.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang
mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian ia membenarkan apa yang
dikatakannya itu, maka sesungguhnya ia sudah inhkar kepada apa yang sudah diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW” [HR. Abu Dawud, at Turmudhi dan Ibnu Majah]
4. Shalat Tapi Suka
Bergunjing Kejelekan Orang Lain
Allah SWT berfirman, “Apakah yang
memasukkan anda ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kita tidak (pula) memberi
makan orang miskin, dan merupakan kita membicarakan yang bathil, bersama dengan
orang-orang yang membicarakannya, dan merupakan kita mendustakan hari
pembalasan, hingga datang kepada kita kematian”. Maka tidak bertujuan lagi bagi
mereka syafa’at dari orang-orang yang membagikan syafa’at.” [QS. Al-Muddaththir
ayat 42-48]
Dalam ayat diatas, salah satu penyebab
orang masuk neraka merupakan karena suka membicarakan ketidak lebih baikan
orang lain. Orang yang mendirikan shalat, namun suka membicarakan kejelekan
orang lain maka ia akan ditempatkan didalam neraka Saqar.
Allah melarang kita untuk membicarakan
aib orang lain, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
tidak sedikit purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. Dan janganlah mencari-cari ketidak lebih baikan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara anda yang suka memakan
daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah anda merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.” [QS. Al-Hujarat ayat 12]
5. Shalat Namun Mengabaikan
Anak Yatim
Orang-orang yang shalat namun
mengabaikan anak yatim merupakan termasuk dalam golongan orang-orang yang
mendustakan agama. Hal ini sudah jelas diterangkan dalam Alquran surat
Al-Ma’un.
Maka, orang yang shalat namun tidak mau
menolong orang miskin, mengabaikan anak yatim, dan enggan menolong sesama
merupakan termasuk dalam orang-orang yang celaka. Sehingga, sekalipun ia ahli
ibadah maka ia juga dapat masuk ke neraka karena ia menyia-nyiakan anak yatim.