kultum#6 Melangkah dari Marah ke Memberi Cahaya: Mengatasi Pembakaran Al-Qur'an dengan Kebaikan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله.

أما بعد، فإن أصداء الأحداث تعم العالم، ومن بين هذه الأحداث تلك التي تجعل قلوبنا تنبض بالغضب والحزن، كما هو الحال في حالة حرق المصاحف في مناطق معينة. وفي هذه اللحظات، يُمكننا أن نستفيد من دروس الإسلام وتعاليمه في كيفية التعامل مع هذه الأوضاع بحكمة وخير. فلنستمع سويًّا إلى ما يعلمنا الدين في هذا الموقف.

Artinya:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,

Segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya, meminta ampunan-Nya, dan kami berlindung dari kejahatan-kejahatan diri kami dan buruknya amal perbuatan kami. Barangsiapa yang Allah beri petunjuk, tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan, maka tidak ada yang dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.

Amma ba'du, suara-suara peristiwa merambah seluruh dunia, termasuk di dalamnya peristiwa yang membuat hati kita bergolak oleh amarah dan kesedihan, seperti dalam kasus pembakaran Al-Qur'an di beberapa daerah. Dalam saat-saat seperti ini, kita dapat mengambil pelajaran dari ajaran Islam tentang bagaimana menghadapi situasi semacam ini dengan bijak dan kebaikan. Mari kita sama-sama mendengarkan apa yang diajarkan oleh agama ini dalam situasi seperti ini. 

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Dalam rentang kehidupan kita sebagai umat Islam, kita sering dihadapkan pada ujian dan tantangan yang menguji keimanan dan kesabaran kita. Salah satu situasi yang baru-baru ini terjadi adalah pembakaran Al-Qur'an di daerah barat. Meskipun kita mungkin merasa marah dan kesal dengan tindakan tersebut, sebagai generasi muda yang beriman, kita diajak untuk mengatasi marah tersebut dengan kebaikan. Mari kita lihat bagaimana Al-Qur'an dan hadist-hadist Rasulullah mengajarkan kita untuk menyikapi situasi seperti ini.

Dalil dari Al-Qur'an:

وَلَا تَسْتَوِى الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ۗاِدْفَعْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُ فَاِذَا الَّذِيْ بَيْنَكَ وَبَيْنَهٗ عَدَاوَةٌ كَاَنَّهٗ وَلِيٌّ حَمِيْمٌ

Allah berfirman dalam Surah Fussilat (41): "Dan janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan yang lebih besar; sebaliknya balaslah dengan yang lebih baik. Maka orang yang bermusuh denganmu bisa jadi menjadi teman yang sangat setia." (QS. Fussilat, 41:34)

Hadist Rasulullah:

عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: "لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ"

Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah iman seseorang sempurna sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri." (HR. Bukhari dan Muslim)

Poin-poin Penting yang dapat lakukan dalam menyikapi hal tersebut adalah :

• Menjaga Emosi: Meskipun marah adalah reaksi alami, kita sebagai generasi muda harus belajar untuk mengendalikan emosi kita. Jangan biarkan amarah menguasai diri kita sehingga kita bertindak secara negatif.
• Berpegang pada Prinsip Kebaikan: Al-Qur'an mengajarkan prinsip balasan kejahatan dengan kebaikan. Jika kita diuji dengan tindakan yang merugikan, berusaha untuk merespons dengan kebaikan dan toleransi.
• Mengedepankan Edukasi: Sebagai generasi yang terdidik, peran kita adalah menyebarkan pengetahuan dan pemahaman tentang Islam dengan cara yang baik dan santun. Dengan memberikan edukasi kepada orang lain, kita dapat menghilangkan prasangka dan stereotip negatif.
• Berlaku sebagai Teladan: Jadilah contoh yang baik dalam tindakan dan perilaku kita sehari-hari. Dengan menunjukkan nilai-nilai Islam melalui kebaikan, kita dapat merubah pandangan orang lain tentang umat Islam.
• Doa dan Sabar: Berdoalah kepada Allah untuk memberikan ketenangan hati dan kesabaran dalam menghadapi cobaan. Sabar adalah tanda kekuatan iman dan kepercayaan kita pada rencana Allah.
• Menggalang Solidaritas: Jalinlah solidaritas dengan komunitas Muslim dan non-Muslim yang juga menentang tindakan kebencian dan intoleransi. Bersatu untuk mempromosikan perdamaian dan pengertian.

Saudara-saudaraku,

Melangkah dari marah ke arah kebaikan adalah tindakan mulia yang dituntut oleh ajaran Islam. Dengan merespons tindakan pembakaran Al-Qur'an dengan cahaya kebaikan, kita dapat membangun jembatan pengertian dan kerjasama antara umat beragama. Sebagai generasi muda, kita memiliki peran penting dalam membentuk persepsi positif tentang Islam dan mempromosikan perdamaian di dunia ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1. #MelangkahDariMarah
2. #KebaikanMelawanKemarahan
3. #CahayaKebaikan
4. #GenerasiMudaBerkebaikan
5. #ToleransiDanKebaikan
6. #BersatuMelawanKebencian
7. #ImanKuatDalamUjian
8. #IslamDamai
9. #MengatasiUjianDenganKebaikan
10. #PesanDamaiGenerasiMuda
11. #sorotan

Kultum#5 Meraih Ridha Ilahi melalui Langkah Pemuda Pengubah Peradaban

 Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Pujian syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah memberikan nikmat iman dan hidayah kepada kita. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat-sahabatnya yang setia hingga akhir zaman.

Dalam momen berharga ini, mari kita berbicara tentang "Meraih Ridha Ilahi melalui Langkah Pemuda Pengubah Peradaban." Pemuda adalah harapan masa depan, dan ketika semangat mereka digerakkan oleh nilai-nilai Islami, maka perubahan positif dalam peradaban dapat terwujud.

I. Peran Pemuda dalam Meraih Ridha Ilahi:

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Ankabut, ayat 69:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya:

"Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami, benar-benar Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al-Ankabut, 69)

Terkadang, kita sebagai pemuda merasa terlalu muda untuk menciptakan perubahan. Namun, ketika tujuan kita adalah untuk meraih ridha Ilahi, usia bukanlah penghalang. Seperti yang dijanjikan dalam firman-Nya, Allah akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang berjuang di jalan-Nya.

II. Mengambil Teladan dari Pemuda Rasulullah:

Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam peran pemuda pengubah peradaban. Salah satu contoh inspiratif adalah kisah Zaid bin Haritsah. Zaid adalah seorang budak yang diadopsi oleh Rasulullah. Namun, pada masa muda, Rasulullah memberikan kepadanya kebebasan dan memperlakukannya sebagai anak. Zaid kemudian menjadi salah satu sahabat yang terdepan dalam menyebarkan agama Islam.

III. Menggapai Perubahan Melalui Tindakan:

Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَاسْتَطَاعَ أَنْ يُغَيِّرَهُ بِيَدِهِ فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ الْإِيمَانِ

Artinya:

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa di antara kalian melihat kemungkaran, hendaklah ia merubahnya dengan tangannya, jika tidak mampu hendaklah dengan lisannya, jika tidak mampu hendaklah dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah iman." (HR. Muslim)

Dalil ini menggarisbawahi pentingnya bertindak dalam menghadapi ketidakadilan dan kemungkaran. Rasulullah SAW menyatakan bahwa mengubah kemungkaran adalah tugas setiap individu yang memiliki keyakinan, dan tindakan ini merupakan bukti dari kekuatan iman seseorang. Jika seseorang tidak dapat bertindak secara fisik, ia harus menggunakan kata-katanya untuk menyuarakan kebenaran, dan jika itu juga tidak mungkin, setidaknya ia harus merasa dalam hatinya bahwa tindakan tersebut salah. Pesan ini mengajarkan bahwa setiap tindakan kecil untuk menghadapi ketidakadilan memiliki nilai yang besar dalam Islam.

Pemuda pengubah peradaban adalah mereka yang tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak. Mereka berani menentang ketidakadilan dan kesalahan dengan tindakan yang membawa perubahan positif.

IV. Menghadapi Tantangan dalam Meraih Perubahan:

Pemuda pengubah peradaban tidak akan lepas dari tantangan. Namun, kita harus ingat bahwa setiap ujian datang dengan pelajaran berharga. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah, ayat 286:

لَا يُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًا اِلَّا وُسْعَهَا ۗ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ

Artinya:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): 'Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban berat sebagaimana Engkau bebani orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikul. Beri maafkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Pelindung kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.'" (Q.S. Al-Baqarah, 286)

Ayat ini mengingatkan bahwa Allah tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya. Allah akan memperhitungkan amal kebaikan dan dosa sesuai dengan kondisi dan kemampuan seseorang. Ayat ini juga adalah doa dari umat kepada Allah, memohon pengampunan, rahmat, dan pertolongan dalam menghadapi ujian dan kesulitan.

V. Mewujudkan Masa Depan yang Lebih Baik:

Ketika semangat pemuda digerakkan oleh iman dan nilai-nilai Islami, mereka mampu menjadi agen perubahan yang membawa dunia menuju kedamaian dan kebaikan. Setiap langkah kecil yang diambil oleh pemuda pengubah peradaban merupakan kontribusi berharga dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Dalam kisah Zaid bin Haritsah, kita melihat bagaimana seorang pemuda mampu mengubah takdirnya dengan memilih jalan yang benar. Dari status budak, ia menjadi pahlawan peradaban. Ini adalah bukti bahwa usia bukanlah halangan untuk meraih prestasi besar yang menginspirasi.

Mari, saudaraku, kita sebagai pemuda bersemangat dan berakhlak mulia, meraih ridha Ilahi dalam setiap langkah yang kita ambil. Marilah kita menjadi pemuda pengubah peradaban seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Ingatlah bahwa setiap tindakan kecil kita dapat membawa dampak besar bagi dunia. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan dalam perjuangan kita.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1. #PemudaPengubahPeradaban
2. #RidhaIlahiPemudaBeraksi
3. #SemangatPemudaIslami
4. #LangkahBerkahPemuda
5. #InspirasidanAksiPemuda
6. #PerubahanPositifPemuda
7. #KekuatanImanPemuda
8. #SemangatPemudaBergerak
9. #BerkaryaUntukRidhaIlahi
10. #PemudaMasaDepanBerkarakter
11. #sorotan

Kultum#4 "Saku Penuh Pahala: Keutamaan Sedekah dan Pemberian di Hari Mulia"

"Saku Penuh Pahala: Keutamaan Sedekah dan Pemberian di Hari Mulia"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الـحَمْدُ للهِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ ، أَمَّا بَعْدُ 

Alhamdulillahi washsholatu wassalaamu 'alaa rasulillah wa'alaa aalihi wa sohbihi wa maw waalaah. Amma ba'du.

Halo, teman-teman yang baik hati! Kita akan membahas tentang sesuatu yang sungguh istimewa dan penuh keberkahan, yaitu sedekah dan pemberian di hari Jum'at. Yuk, mari kita pelajari bersama-sama!

Keutamaan Sedekah dalam Al-Qur'an:

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, Surah Al-Baqarah ayat 261:

مَثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلٍ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: "Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, dan pada tiap-tiap bulir terdapat seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Keutamaan Sedekah dalam Hadis:

Rasulullah SAW bersabda: "Sedekah itu seperti seseorang yang memiliki tujuh puluh pintu kebaikan. Yang paling utama adalah menghilangkan rasa sakit dari jalan orang lain." (HR. Bukhari)

Rasulullah SAW juga bersabda: "Orang yang memberikan pemberian kepada orang lain pada hari Jum'at, maka akan dihapuskan dosa-dosanya hingga satu pekan kemudian." (HR. Ibn Majah)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: "مَنْ تَصَدَّقَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَهُوَ خَيْرٌ مِنْ سَبْعِينَ مَنْ تَصَدَّقَ غَيْرَهُ

Artinya: Dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: "Barangsiapa bersedekah di hari Jum'at, maka kebaikannya lebih baik dari memberi sedekah di hari lainnya selama tujuh puluh tahun." (HR. Ibn Majah)

Masya Allah, teman-teman! Betapa indahnya sedekah dan pemberian. Tidak hanya membantu orang lain, tetapi juga membuka banyak pintu kebaikan bagi kita sendiri. Bahkan, di hari Jum'at yang penuh keberkahan, Allah memberikan tambahan istimewa pada sedekah dan pemberian kita.

Saat kita memberi dengan tulus dan ikhlas, seperti memberi makanan kepada yang lapar atau memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, Allah akan menghapus dosa-dosa kita dan memberikan pahala yang melimpah.

Jadi, mari kita semua menjadikan sedekah dan pemberian sebagai kebiasaan yang baik, terutama di hari Jum'at yang berkah ini. Dengan begitu, kita tidak hanya mendapatkan pahala besar, tetapi juga berbagi cinta dan kebahagiaan kepada sesama.

Semoga Allah senantiasa memberi kita kemampuan dan keikhlasan untuk berbagi kepada sesama. Aamiin Yaa Rabbal 'aalamiin...

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

1. #SedekahJum'at
2. #KeberkahanSedekah
3. #PemberianMulia
4. #AmalBaikHariJumat
5. #SakuPenuhPahala
6. #BerkahSedekah
7. #GenerasiPeduli
8. #Jum'atBerbagi
9. #KebaikanHariJumat
10. #SekolahSedekah